Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
5. Keempat
ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20
kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10.Keempat
ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang
sebanyak 20 kali.
11.Bacalah
ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah
dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari
seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat
sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI
BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?
Jika kamu ingin
menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum
kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka
anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga
ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya
tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah)
maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di
atas. .
BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA
MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an
tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu
hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa
mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau
mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak
kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling
tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang)
dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana
satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman
maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga
kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka
berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang
telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8
halaman. Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah
kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung
kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa
menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah
menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari
kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang
selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak
satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap
harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an. Jika anda
telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama
secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang
setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah
juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah
untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap
harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8
halaman dari 10 juz kedua.
BAGAIMANA
CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI
ATAS?
Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan
dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam
sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali
setiap dua minggu. Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun
(insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan
lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
APA YANG AKU
LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan
itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca
setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi
-shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an
menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian
tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan. Aus
bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat
Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi
Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab: نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ
وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ
الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ “Kami membaginya menjadi (tujuh bagian
yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat,
tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir
(mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578). Maksudnya: -Hari pertama: Mereka membaca
surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”. -Hari kedua: Dari surat
“al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”. -Hari ketiga: Dari surat “Yunus”
hingga akhir surat “an-nahl”. -Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat
“al-furqan”. -Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”. -Hari
ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”. Para ulama menyingkat
bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi
simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada
setiap harinya. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”.
Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah
al-fatihah. - Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua
dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau
di hari ketiga dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya bacaan
Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga
dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di
hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya bacaan
Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf”
maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga
akhir muashaf yaitu surah an-nas. Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an
sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
BAGAIMANA
CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM
AL-QUR’AN?
Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang
kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka
mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua
ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan
(di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara
keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah
perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat
perbedaan antara keduanya.
BEBERAPA
KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:
1-
Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang
bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2-
Hafalkanlah 2
halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau
maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an
secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak
kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3-
Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat
al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an
maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4-
Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja
(baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam
menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa
yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.
5-
Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun
pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut
fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena
ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan.
Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan
yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal
Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal,
karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak
diberikan kepada sembarang orang. [Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad
Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]
0 Response to "Tips Mudah untuk Menghafal Al-Qur'an"
Post a Comment