Indahnya
bila kita menjalani hidup didunia dengan SABAR, nah itulah kunci kehidupan di
dunia.........:D
Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh
Allah dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan
yang dialaminya. Sebagaimana dalam firman-Nya : “…Allah
mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Al Imran : 146)
Ketahuilah, ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah
keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya. Bahkan, itulah warna-warni
kehidupan. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda
kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Allah SWT.
Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut.
Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah sangat kita butuhkan dalam menghadapi badai cobaan yang menerpa. Sehingga tidak menjadikan diri kita berburuk sangka kepada Allah SWT terhadap segala Ketentuan-Nya.
Oleh karena itu, dalam keadaan apapun, kita sebagai hamba yang beriman kepada Allah SWT harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai ujian atas keimanan yang kita miliki. Allah sebagaimana tertulisa dalam firman-Nya : “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)
Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut.
Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah sangat kita butuhkan dalam menghadapi badai cobaan yang menerpa. Sehingga tidak menjadikan diri kita berburuk sangka kepada Allah SWT terhadap segala Ketentuan-Nya.
Oleh karena itu, dalam keadaan apapun, kita sebagai hamba yang beriman kepada Allah SWT harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai ujian atas keimanan yang kita miliki. Allah sebagaimana tertulisa dalam firman-Nya : “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)
Pada
dasarnya sifat sabar dibagi dalam tiga kategori, yaitu:
- Sabar
dalam menghadapi cobaan.
- Sabar
dalam menjalankan perintah-perintah Allah.
- Sabar
dalam menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah.
Pertama,
sabar dalam menghadapi cobaan atau ujian (musibah).
Setiap cobaan yang diberikan Allah merupakan
bentuk cinta kasih Allah kepada hamba-Nya. Setiap cobaan yang datang kepada
kita membuka pintu pahala bagi kita. Dan dengan sabar menghadapi setiap cobaan
yang datang maka kita akan dengan mudah memperoleh pahala yang telah dijanjikan
Allah. Namun bila kita tidak bisa sabar maka yang kita peroleh hanyalah cobaan
tersebut tanpa ada pahala yang menyertainya. Hendaklah kita selalu ingat bahwa
Allah Maha Mengetahui akan kemampuan setiap makhluk-Nya. Untuk itu Allah tidak
akan memberi cobaan kepada seseorang di luar kemampuan orang tersebut. Orang
yang cerdas akan selalu berjiwa besar, berpikiran lapang, berjiwa tenang dan
tahan menerima cobaan. Mereka terus berusaha dan berpasrah diri pada Allah.
Allah berjanji bahwasanya orang yang sabar dalam menghadapi musibah maka pada
hari kiamat nanti Allah akan memberikan kepadanya seratus derajat di surga dan
jarak setiap derajat adalah seluas antara Arasy dan bumi. Allah berjanji akan
memberikan jalan keluar bagi orang yang sabar dalam menghadapi cobaan yang
diberikan kepadanya. Dalam hal ini Allah swt. berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَيَحْتَسِبُ
Artinya: “Barang
siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS.
ath-Thalaq: 2-3).
Maksudnya,
segala ujian dan cobaan dalam hidup akan berakhir dengan mendapatkan hasil yang
terbaik bagi seseorang yang memiliki kesabaran, dan ketakwaan yang teguh kepada
Allah.
Kedua,
sabar dalam menjalankan perintah-perintah Allah.
Sebagai orang Islam kita memang mempunyai kewajiban menjalankan
perintah-perintah Allah. Kita harus sadar bahwa di dalam setiap
kewajiban-kewajiban yang dibebankan Allah kepada hamba-hamba-Nya terdapat
hikmah yang baik bagi diri sendiri ataupun bagi orang lain. Oleh karena itu,
jika kita menjalankan segala apapun perintah-perintah Allah dengan sabar maka
kita dapat merasakan nikmat sabar itu sendiri dan setiap ibadah yang kita
lakukan akan terasa lebih indah. Allah juga berjanji bahwasanya orang yang
sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah maka pada hari kiamat nanti Allah
akan memberikan kepadanya tiga ratus derajat di surga dan jarak setiap derajat
adalah seluas antara langit dan bumi. Sabar dan taat dalam menjalankan perintah
Allah terdapat dalam firman-Nya:
اِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا نِعْمَ الْعَبْدُ اِنَّهُ
اَوَّابٌ
Artinya: “Sesungguhnya
kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar, dialah sebaik-baik hamba.
Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (QS. Shad: 44).
Ketiga,
sabar dalam menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah.
Sudah menjadi kewajiban bagi
kita untuk selalu menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah. Akan tetapi jika
kita menjauhi hal-hal yang dilarang Allah dengan berat hati maka hal tersebut
hanya akan menjadi beban bagi diri kita. Kita seharusnya juga sadar bahwa hal
apapun yang dilarang Allah pasti hal tersebut membawa akibat buruk bagi kita
jika tidak menjauhinya. Allah juga berjanji bahwasanya orang yang sabar dalam
menjauhi dan meninggalkan larangan Allah maka pada hari kiamat nanti Allah akan
memberikan kepadanya enam ratus derajat di surga dan jarak setiap derajat
adalah seluas antara langit ketujuh (langit yang tertinggi) dan bumi yang
ketujuh (bumi yang terbawah). Dalam firman-Nya disebutkan:
وَ اِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ ذَلِكَ مِنْ
عَزْمِ اْلاُمُوْرِ
Artinya: “Jika
kamu bersabar dan bertakwa maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan
yang patut diutamakan.” (QS. ali-Imran: 186).
Allah
swt. juga memberi tahu kita agar berhati-hati dan tetap bertakwa menanamkan
kesabaran dalam hati di saat menghadapi cobaan karena cobaan yang diberikan
Allah bukan hanya berupa musibah, harta yang dimiliki juga merupakan cobaan.
Sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya:
لَتُبْلَوُنَّ فِى اَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَفُنَّ
مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوْ الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِيْنَ
اَشْرَكُوْا اَذَى كَثِيْرًا
Artinya: “Kamu
pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar
banyak hal yang menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi kitab sebelum
kamu dan dari orang-orang musyrik.” (QS. ali-Imran: 186).
Dari
ketiga macam sabar yang telah diuraikan di atas, yang paling dikenal dalam
lingkungan kita sehari-hari adalah sabar dalam menghadapi cobaan (musibah).
Untuk itu, marilah kita membiasakan diri untuk
berbuat mulia, membuang jauh-jauh sifat yang hina dan tercela. Mari kita
menghiasi pribadi kita dengan watak kemanusiaan yang sempurna, dengan amal
perbuatan yang berguna dan bertindaklah dengan sikap ksatria. Semuanya itu
dapat kita lakukan jika kita selalu dekat dan memohon petunjuk dari Allah swt.
karena hidayah Allah itu akan mendorong diri untuk bermental baja, tidak mudah
menyerah, sanggup melakukan hal-hal yang positif dan mampu meninggalkan hal-hal
yang negatif, serta sabar dalam menghadapi segala musibah. Sebagaimana firman
Allah, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS.
al-Baqarah: 153).
Tanam
dan pupuklah sifat sabar yang ada dalam diri kita karena dengan kesabaran, kebahagiaan
hidup akan dapat kita capai. Dan selalu ingatlah kepada Allah karena Allah
senantiasa bersama dengan orang-orang yang sabar yang selalu ingat kepada-Nya.
Sabar juga akan mengangkat derajat kemanusiaan menuju taraf yang lebih tinggi........!!!! OK ^-^
0 Response to "Sabar dalam Menjalani Teka -teki Kehidupan"
Post a Comment